Jatuh cinta itu indah sekali yaa? Perasaan yang
berbunga-bunga dan senyum yang mengembang setiap harinya. Apapun bisa dilakukan
oleh orang yang sedang dijatuhi cinta, segala sesuatu tentang orang yang
dicintainya menjadi sempurna, ia lah satu-satunya, tak ada yang lain yang
seperti dia. Perkara yang dijatuhi cinta itu membalas atau tidak, urusan belakangan,
yang penting karena jatuh cinta, orang bisa jadi lebih bahagia, lebih
termotivasi hidupnya, setidaknya untuk dirinya sendiri. Untuk yang perempuan,
mungkin dia jadi lebih rapi dan wangi dalam berpenampilan, kalau yang
sebelumnya tidak terlalu perduli dengan penampilan, cenderung cuek, setidaknya
dengan tujuan untuk lebih enak dipandang atau orang disekitarnya bisa lebih
nyaman. Untuk yang laki-laki, mungkin dia menjadi pribadi yang lebih perhatian
kepada yang ia jatuhi cinta tentunya, atau kalau memang dia orang yang baik,
perhatian kepada orang yang dijatuhi
cinta lebih terlihat dibanding perhatiannya kepada orang lain. Bicara tentang
perhatian, akhir-akhir ini banyak sekali teman-temanku yang bertanya, bagaimana
sih seharusnya menyikapi perhatian yang orang lain berikan kepada kita, dalam
hal ini, supaya tidak ada salah paham dalam mengartikan perhatian itu, karena
kalau sampai salah mengartikannya, bisa berujung dengan istilah php atau
pemberi harapan palsu yang lagi marak banget sekarang ini. Kok bisa sih ada php
kayak gitu? Beberapa teman yang aku tanyai tentang bagaimana php itu bisa
merajalela, mereka menjawabnya dengan bervariasi. Nisa bilang, “Nggak akan ada
php yaa kalo kitanya nggak ngarep, jadi php karena kita itu udah berharap lebih
dari yang diberikan. Ya gimana nggak ngaggep php kalau pas kita ngarepnya dikasih
ini, ternyata si dia nggak nyampe situ, paham?” haha, aku tertawa sambil
manggut-manggut. Ya emang bener begitu. Kalau aja kita nganggep perhatian yang
diberikan itu adalah bentuk kepedulian sesama manusia, semua akan aman saja,
kalau toh si dia berniat memberikan perhatian lebih, pasti akan ada sinyal
lebih juga :]. Kata Nana beda lagi, aku pernah baca tulisan dalam sebuah foto
yang ia share dalam facebooknya, “adanya php karena GR yang berhari-hari” Nana
menambahi keterangan dalam foto itu, -guling2, ngakak ..- begitu katanya. Akupun
ketika membaca cuma bisa senyum dan ngakak dalam hati. GR itu emang bahaya ya? Apalagi
kalau GRnya itu nggak terbukti. Duhh -_- sakitnya tuh disini *nunjuk-nunjuk
hatimu. #Eeeaa ^^ udah mikir macem-macem tentang si dia yang “ehh kok dia gini
yaa?” , “ehh dia kok gitu yaa? Jangan-jangan …” aduh. Mending jangan dehh,
jangan diterusin. Entar sakit lho, bener dehh. Intinya, tanggepin semua
perhatian yang orang berikan padamu sebagai suatu kebaikan, kalau kata Lulu,
temanku, “kebaikan seseorang jangan dipertanyakan.” Jangan juga biarkan dirimu
membuat asumsi sendiri yang membuat harapan-harapan itu dan rasa GR itu semakin
besar, jangan biarkan dirimu yang berharga punya peluang sakit hati yang gede
akibat ulah sendiri. Sanyangi dirimu dengan menghargainya, bahagia yang biasa
saja dengan mensyukuri hal-hal yang sederhana, supaya kalau sedih juga nggak
makan waktu yang lama. Semangat! :’D
Cielah.... wanita
BalasHapusmemangnya lelaki itu seperti apa ? -_-
BalasHapus